Minggu, 24 Oktober 2010

Bersyukur

Mengucap syukur dalam segala hal adalah hal yang kadang sulit dilakukan. Kadang kita tidak dapat bersyukur dalam keadaan susah, kita lebih sering mengeluh, lebih sering meratapi dan bersedih. Termasuk saya sendiri, dulu saya adalah orang yang suka meratapi diri sendiri.Waktu SMP saya pernah mengalami kelumpuhan yang menyebabkan saya harus berhenti sekolah, singkatnya karena kebaikan Tuhan saya dapat mengalami kesembuhan.Proses penyembuhan ini adalah saat yang sangat susah, saya harus mulai belajar berjalan dari awal selayaknya bayi gede. Saat proses penyembuhan, karena kesalahan dalam beberapa hal terjadilah perbedaan antara kaki kanan dan kiri saya. kaki kiri saya bengkok sedikit dan lebih lemah, karena kebengkokannya ini terjadi perbedaan antara kaki kiri dan kanan saya. Kaki kanan saya lebih kuat sedangkan kaki kiri saya lebih lemah dan lebih pendek sedikit (karena bengkok). Perbedaan ini terlihat tapi tidak mencolok. Sehingga saya sering sekali merasa tidak percaya diri dan malu akan keadaan diri saya. Saya sering meratapi ketidaksempurnaan kaki saya, yang selalu saya lihat adalah diri sendiri, mengasihani diri sendiri. Melihat orang-orang yang kakinya normal kadang membuat saya berandai-andai memiliki kedua kaki yang normal. Lama sekali saya meratapai hal ini, membuat saya kadang tidak berani berjalan menatap kedepan. Saya tak pernah bersyukur atas keadaan ini, malah merasa sedih dan meratapinya. Tetapi banyak sekali orang-orang yang bahkan memiliki kekurangan yang lebih daripada saya. mereka tak punya tangan dan kaki, tapi mereka dapat bersyukur dan menjalani hidup dengan penuh sukacita. Mereka memiliki kaki yang panjang sebelah dengan perbedaan yang cukup mecolok tapi mereka tetap dapat tersenyum dan bersyukur. Saya kadang malu melihat hal ini, saya sering kali lebih sering meratapi, tidak pernah sadar bahwa masalah yang dihadapi orang lain bahkan lebih parah. Perbedaan kaki saya tidak terlalu mencolok tetapi terlihat, banyak teman-teman saya yang sudah kenal saya lama bahkan tak sadar perbedaan kaki saya ini, dan saat mereka sadar mereka malah bertanya ada apa dengan kaki saya, apakah habis jatuh??. Jadi selama ini mereka tak pernah menyadari perbedaan itu sampai mereka bener memperhatikan kaki saya. Tapi apa yang saya lakukan saya lebih sering meratapi, bersedih dan jarang bersyukur. Padahal semua orang tak pernah memperhatikan hal ini. Dari sini saya belajar banyak,tak ada gunanya memikirkan pendapat orang lain,  toh tak semua orang memperhatikan. Tak ada gunanya meratapi diri sendiri, karena diluar sana banyak orang yang lebih menderita dari kita tetapi mereka dapat bersyukur.Selama kita tak bersyukur, hidup yang kita jalani akan terasa sangat berat dan tidak ada sukacita dalam menjalaninya.Sebaliknya jalani hidup dengan mengucap syukur akan ada sukacita karena Tuhan selalu beserta kita, kita pasti dapat melawati segala badai hidup ini. Belajar bersyukur selalu pada Tuhan apapun yang kaualami, dalam dukacita maupun sukcita. Apapun yang terjadi didalam hidupku ini ku mau selalu bersyukur pada Tuhan karena kutahu Tuhan punya rencana yang indah atas hidupku.
"Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku" (Mazmur 9:2a).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar